Muara Sabak, Sabak Betuah.com
H. Robby Nahliyansyah, SH Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur (Tanjab Timur) dengan mengenakan pakaian adat Melayu Jambi “Teluk Belanga”, menjadi pembina upacara pada peringatan (Hardiknas) di lapangan Kantor Bupati Tanjab Timur. Kamis (2/5/24). Upacara juga tampak hidup dengan balutan warna warni baju kebanggaan Melayu Jambi yang dikenakan peserta upacara. Tampak hadir pada upacara tersebut Sekda Tanjab Timur, Sapril, unsur Forkompimda, para kepala OPD dan ASN dalam lingkup Pemkab Tanjab Timur, serta para guru dan pelajar.
Dalam sambutan Mendikbud Riset dan Teknologi RI, Nadiem Anwar Makarim, yang dibacakan Wabup Tanjab Timur, H. Robby Nahliyansyah, mengatakan bukan hal yang untuk mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar. Bukan tugas yang sederhana untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran. Pada awal perjalanan, membuat perubahan butuh perjuangan.
“Ketika langkah kita mulai serempak, kita dihadapkan dengan tantangan yang tak pernah terbayangkan yakni pandemi. Dampak yang ditimbulkan mengubah proses belajar mengajar dan cara hidup kita secara drastis,” katanya.
Ombak kencang dan karang tinggi sudah dilewati bersama. Kini, saat ini sudah mulai merasakan perubahan terjadi disekitar, digerakkan bersama-sama dengan langkah yang serempak dan serentak. Wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sedang dibangun bersama dengan Gerakan Merdeka Belajar.
“Kita sudah mendengar lagi anak-anak Indonesia berani bermimpi karena mereka merasa merdeka saat belajar di kelas. Kita sudah melihat lagi guru-guru yang berani mencoba hal-hal baru karena mereka mendapatkan kepercayaan untuk mengenal dan menilai murid-muridnya,” ungkapnya.
Lima tahun bukan waktu yang sebentar untuk menjalankan tugas memimpin Gerakan Merdeka Belajar. Namun, Lima tahun juga bukan waktu yang lama untuk membuat perubahan yang menyeluruh. Kita sudah berjalan menuju arah yang benar, tetapi tugas kita belum selesai. Semua yang telah kita jalankan harus diteruskan sebagai gerakan yang berkelanjutan.
“Semua yang sudah kita upayakan harus dilanjutkan sebagai perjalanan ke arah perwujudan sekolah yang kita cita-citakan,” sebutnya.
Waktu yang bergulir membawa pada akhir masa pengabdiannya sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Namun, ini bukan lah titik akhir dari Gerakan Merdeka Belajar. Dengan penuh ketulusan, Nadiem Anwar Makarim ucapkan terima kasih banyak atas perjuangan yang ibu dan bapak lakukan.
“Dengan penuh harapan, saya titipkan Merdeka Belajar kepada anda semua, para penggerak perubahan yang tidak mengenal kata menyerah untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan,” harapnya.
“Selamat Hari Pendidikan Nasional. Mari terus bergotong royong menyemarakkan dan melanjutkan Gerakan Merdeka Belajar,” ucapnya. (Rozali)