sabakbetuah.com Jambi 8 maret 2025, pembangunan kantor walikota jambi yang menggunakan anggaran daerah sebesar 160 milyar pada tahun 2022 dan tahun 2024 terkesan asal jadi dan masih banyak kekurangan nya, mulai dari kekurangan volume pekerjaan, kelebihan pembayaran dan permasalahan yang urgent dalam proyek ini adalah pemasangan dinding granit yang dapat membahayakan keselamatan. Karena pemasangan dinding granit hanya menggunakan baut yang sewaktu waktu bisa lepas dan memakan korban.
Mega proyek pembangunan kantor walikota Jambi ini di kerjakan oleh PT. Station Energi Indonesia ( SEI ) dan pejabat pembuat komitmen dalam pembangunan proyek ini adalah Momon sukmana Fitria,ST.MM yang saat ini masih menjabat kadis pupr kota Jambi.
Berdasarkan hasil audit BPK di tahun 2024, proyek yang dikerjakan oleh PT.Station Energi Indonesia ini mengalami keterlambatan pekerjaan, kekurangan volume material, dan yang lebih parah lagi yaitu salah dalam pemasangan dinding granit beresiko membahayakan dan bangunan serta pengguna bangunan tersebut.
Berdasarkan audit BPK tersebut seharusnya PT.station energi Indonesia dapat menyelesaikan pekerjaan nya dalam waktu 300 hari kalender kerja tepat nya pada tanggal 18 Desember 2023.
Namun pekerjaan tersebut tidak selesai dan tidak tepat waktu dari pada jadwal perencaan.sehingga Momon Sukmana Fitria,ST.MM selaku pejabat pembuat komitmen dalam proyek pembangunan kantor walikota Jambi ini memberikan perpanjangan waktu kerja 50 hari sampai pada tanggal 6 februari 2024.
Dengan ada nya temuan ini kami minta kepada BPK republik Indonesia untuk dapat menindak lanjuti permasalahan ini. Karena dalam proyek ini banyak nya tindak pidana korupsi nya,mulai dari permasalahan kekurangan volume pekerjaan, smoke Detector di lantai.1, Box panel lengkap dengan terminal di lantai 1, AC cassette 3200, pasir urug tebal 5 cm dan masih banyak lagi yang lainnya.
Awak media mencoba konfirmasi ke Momon selaku kadis pupr kota dan pejabat pembuat komitmen pada pembangunan proyek kantor walikota Jambi nomor awak media di blokirnya. Artinya Momon selaku pejabat publik menutupi suatu kebobrokan di dinas yang dia pimpin dan menutupi suatu informasi publik kepada wartawan.
Kuat dugaan ada nya keterlibatan Momon dalam proyek ini. (Lukman)