sabakbetuah.com JAMBI, 23 Januari 2025 – Amarah masyarakat Jambi yang diwakili oleh Aliansi Wartawan Siber Indonesia (AWaSI) memuncak. Hari ini, 40 anggota AWaSI turun ke jalan dalam aksi unjuk rasa di depan kantor Dinas PUPR Provinsi Jambi. Dipimpin langsung oleh Ketua AWaSI, Erfan Indriyawan, SP, dan Penasehat AWaSI, Ki Anom, aksi ini menuntut kepala dinas, Muzakir, untuk segera mundur dari jabatannya
Aksi ini adalah puncak dari kekecewaan AWaSI terhadap ketidakmampuan Muzakir memimpin Dinas PUPR, terutama dalam menangani kasus dugaan pelanggaran honorer Naziruddin alias Rudi, yang terlibat proyek drainase pemerintah di Dinas PUPR Kota Jambi. Surat klarifikasi yang dilayangkan AWaSI sejak awal Januari 2025 tak pernah direspons. Sikap diam ini dinilai sebagai bentuk arogansi dan ketidakpedulian Muzakir terhadap integritas dan transparansi publik.
Erfan Indriyawan, SP: “Muzakir, Anda Gagal Total!”
Ketua AWaSI, Erfan Indriyawan, SP, dengan lantang menyuarakan kemarahan wartawan dan masyarakat Jambi. Dalam orasinya, Erfan menegaskan bahwa Muzakir telah gagal total dalam memimpin Dinas PUPR Provinsi Jambi.
“Pak Muzakir, kami sudah memberi Anda waktu, memberi Anda kesempatan untuk menjelaskan, tetapi apa yang Anda lakukan? Anda diam! Anda bungkam! Apa Anda pikir masalah ini akan selesai sendiri? Anda salah besar! Rakyat Jambi tidak butuh pemimpin pengecut yang hanya tahu lari dari tanggung jawab!
Kami tidak akan berhenti sampai Anda mundur atau dicopot langsung oleh Gubernur Jambi. Anda adalah simbol kegagalan di Dinas PUPR. Jangan biarkan kegagalan Anda menjadi beban bagi rakyat Jambi!”
Ki Anom: “Diam Anda adalah Pengkhianatan Terhadap Rakyat!”
Penasehat AWaSI, Ki Anom, menyoroti ketidakresponsan Muzakir terhadap surat klarifikasi yang dilayangkan AWaSI. Dalam orasinya, Ki Anom dengan nada keras mengatakan:
“Muzakir, apakah Anda pemimpin atau hanya figuran yang menunggu gaji tiap bulan? Kami kirim surat, kami minta klarifikasi, tetapi Anda diam. Diam Anda bukan hanya mencoreng nama Anda, tetapi juga menghina rakyat Jambi yang menaruh harapan pada Anda.
Seorang kepala dinas yang tidak mampu memimpin, tidak mampu menjawab kritik, dan tidak mampu bertindak cepat adalah kepala dinas yang tidak layak berada di jabatannya. Anda, Muzakir, adalah pengkhianat kepercayaan rakyat!”
Dalam aksi yang berlangsung selama dua jam ini, AWaSI menyampaikan beberapa tuntutan keras:
1. Muzakir Harus Mundur atau Dicopot
AWaSI mendesak Gubernur Jambi untuk segera mengevaluasi dan mencopot Muzakir dari jabatannya sebagai Kepala Dinas PUPR Provinsi Jambi.
2. Naziruddin alias Rudi Harus Diperiksa
AWaSI meminta Dinas PUPR Provinsi Jambi menjelaskan status Naziruddin yang diduga honorer tetapi terlibat proyek pemerintah sebagai kontraktor.
3. Audit Proyek Drainase
AWaSI meminta audit transparan terhadap proyek drainase yang melibatkan Naziruddin, termasuk proses lelang, pencairan dana, hingga realisasi di lapangan.
4. Hentikan Budaya Pembiaran dan Korupsi
AWaSI meminta Dinas PUPR untuk memperbaiki sistem pengawasan internal agar kasus seperti ini tidak terulang di masa depan.
Ketidakpedulian Muzakir: Simbol Bobroknya Kepemimpinan
Hingga aksi ini berlangsung, Muzakir tetap bungkam. Tidak ada perwakilan dari Dinas PUPR yang memberikan tanggapan resmi. Sikap ini memperkuat tuduhan AWaSI bahwa Dinas PUPR di bawah kepemimpinan Muzakir telah gagal total menjalankan tugasnya.
“Kami tidak butuh kepala dinas yang hanya tahu duduk di kursi empuk sambil menunggu gaji cair. Muzakir harus paham, rakyat Jambi tidak bodoh. Kami tahu mana pemimpin yang bekerja, dan mana yang hanya jadi beban!” tegas Erfan.
AWaSI Akan Membawa Kasus ke Ranah Hukum
AWaSI Jambi memastikan bahwa aksi ini hanya langkah awal. Jika tuntutan tidak dipenuhi, AWaSI akan membawa kasus ini ke ranah hukum.
“Diamnya Muzakir adalah bukti bahwa dia tidak pantas memimpin Dinas PUPR. Kami akan kawal kasus ini hingga tuntas, sampai Naziruddin diperiksa, proyek diaudit, dan Muzakir dicopot. Jika mereka pikir kami akan berhenti, mereka salah besar!” pungkas Ki Anom.
Aksi unjuk rasa hari ini adalah peringatan keras kepada Dinas PUPR Provinsi Jambi. Kepala dinas yang tidak peduli, tidak bekerja, dan tidak bertanggung jawab, tidak memiliki tempat dalam pemerintahan.
AWaSI Jambi mengajak masyarakat untuk bersuara bersama, memperjuangkan keadilan, dan menuntut perbaikan nyata di Jambi.
Hidup rakyat Jambi! Turunkan Muzakir! Dan pastikan kasus ini tidak berakhir di balik meja birokrasi! ( Red )