JAMBI – Kecelakaan mobil dinas yang dikemudikan anak kandung Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Rumah Tangga dan Aset Sekretariat DPRD Provinsi Jambi Kadarisna, Kamis (2/2), disesali Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto. Ia pun meminta Kadarisna bertanggung jawab atas insiden tersebut.
“Sebagai bentuk tanggung jawab, saya minta ASN tersebut diberi sanksi tegas atau dinonaktifkan. Saya minta Sekwan buat SOP yang tegas terkait pemakaian mobil dinas,” katanya, Jumat (3/2).
Ia turut berduka cita atas kecelakaan yang menimpa anak Kadarisna. Namun, kejadian ini tidak menyurutkan DPRD Jambi untuk bertindak tegas kepada pejabat yang diduga berbuat lalai.
“Saya juga prihatin. Suaminya baru saja meninggal, sekarang ada musibah lagi. Tapi ini kelalaian karena dia membiarkan pemakaian mobil dinas tidak pada peruntukannya,” ujarnya.
Ketua DPRD Jambi juga meminta agar Sekretaris DPRD (Sekwan) Provinsi Jambi membuat aturan yang tegas terhadap tata cara pemakaian aset DPRD Provinsi Jambi.
“Saya minta Sekwan buat SOP yang tegas terkait pemakaian mobil dinas, supaya peristiwa seperti ini tidak terulang lagi,” ujarnya.
Sementara itu, kepolisian melakukan tes urine kepada pengemudi dan penumpang mobil Dinas DPRD Jambi, yang tabrakan di Jalan Soekarno-Hatta, Paal Merah, Kota Jambi, Kamis (2/2).
Pengemudi ialah laki-laki berinisial MSA (17), dan penumpangnya seorang perempuan berinisial TA (16). Diketahui sang penumpang ditemukan dalam keadaan tanpa busana.
“Hasil tes keduanya negatif narkotika. Berdasarkan keterangan petugas di lapangan, keduanya tidak dalam pengaruh minuman beralkohol,” ujar Kapolresta Jambi, Kombes Eko Wahyudi, Jumat (3/2).
Tidak hanya itu, kepolisian juga memeriksa CCTV di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) dan di sepanjang jalan yang dilalui mobil tersebut.
Polresta Jambi belum mendapatkan keterangan dari kedua pelajar itu karena masih dalam perawatan di rumah sakit. Kedua remaja ini juga disebut mengalami trauma.
“Pengemudi mengalami memar tetapi untuk teman wanitanya patah kaki dan masih dalam perawatan. Kita mau minta keterangan anak di bawah umur harus didampingi. Apalagi kondisi mereka masih trauma,” ungkapnya.
Dalam menyelidiki perkara ini, kepolisian turut memeriksa rekaman CCTV di sekitar tempat kejadian perkara, serta di sepanjang jalan yang dilalui mobil dinas tersebut. Namun, Eko masih belum mengonfirmasi bahwa sang penumpang ditemukan dalam keadaan telanjang.
“Polresta Jambi masih di lapangan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Nanti jika sudah lengkap semua hasil penyelidikan kita akan disampaikan kembali,” ujarnya.(***)